Selasa, 01 November 2022

MELAYANI JASA SERVICE AC AREA CIKARANG

Kami melayani panggilan untuk mengatasi permasalahan AC Anda.


Kami Maestro Persada berdiri sejak tahun 2010 tentunya kami memiliki beragam pengalaman dan keilmuan dalam menganalisa dan mengatasi permasalahan pada AC dan mesin pendingin pada umumnya..
 
 - AC (Split, Windows, Cassette, Ceilling, Floor Stand, Duct Dll), Water Chiller, Referigerator, Oil Cooler dan sebagainya.

Area yang kami tangani - Cikarang, Cibitung, Karawang dengan Profile perusahaan kami silahkan klik pada link ini http://maestropersada.blogspot.com/2016/05/cv.html 

Jangan ragu hubungi kami di

0812-9551-823     Fasri

0813-8073-7044    Miftah

0815-1134-3161    Agus













Selasa, 10 Januari 2017

Mesin refrigerasi dengan pendingin air



Air memiliki kapasitas termal yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara; salah satunya karena densitas air lebih tinggi daripada udara. Ini berarti untuk volume yang sama, air mampu mentransportasikan panas lebih besar dibandingkan dengan udara. Apalagi temperatur air umumnya lebih rendah dibandingkan udara. Kedua keuntungan tersebut bisa meningkatkan efisiensi mesin pendingin bila air dipergunakan sebagai pendingin kondensor. Yik dkk (2001) mengungkapkan bahwa di Hongkong, mesin refrigerasi yang menggunakan pendingin udara memiliki COP (Coefficient of Performance) sebesar 2.6 – 2.9; sedangkan mesin yang menggunakan pendingin air bisa memiliki COP hingga 4 – 5.


Menara pendingin (cooling tower) adalah alat yang umum digunakan untuk mendinginkan air yang telah digunakan pada pendinginan kondensor. Sentuhan air dan udara serta evaporasi air di dalam menara pendingin akan menurunkan temperatur air yang selanjutnya kembali disirkulasikan ke kondensor mesin refrigerasi. Air penambah (make up water) digunakan untuk mengganti sejumlah air yang menguap selama proses pendinginan di dalam menara pendingin. Selain menggunakan menara pendingin, kondensor mesin refrigerasi bisa juga didinginkan menggunakan air dari sungai, danau, ataupun laut. Yik dkk (2001) memprediksikan dari perhitungannya bahwa pendinginan menggunakan air laut secara langsung pada kondensor akan meningkatkan COP mesin refrigerasi dibandingkan menggunakan menara pendingin.

-= Miftach =-

Yang Patut Diketahui Tentang Freon AC dan Jenis Refrigerant Lainnya

Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.

Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia lebih ringan daripada udara.

Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.

Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.

Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga “R”, yaitu R11 dan R22. Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.

Refrigerant HFC atau “CFC” tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.

Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem ini banyak digunakan di Amerika.

PENTING:

Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC.

-= miftach =-

Rabu, 19 Oktober 2016

Perbedaan mendasar antara "Low Wattage" dan "Inverter" pada Teknologi Air Conditioner.

Tujuan kedua teknologi ini sudah jelas, yaitu untuk menghemat pemakaian energi listrik. Penghematan listrik pada teknologi low wattage dilakukan dengan cara mengecilkan kapasitas kompresor AC.

Jika suhu sudah dingin maka kompresor akan mati, dan untuk menghidupkan lagi membutuhkan energi listrik yang lebih besar. Hal itulah yang menyebabkan teknologi low wattage tidak efisien.


Sementara AC dengan teknologi inverter hanya membutuhkan daya 75 watt saat pertama kali menghidupkan. Sedangkan saat beroperasi kebutuhan daya menjadi 900 watt. Tapi jika suhu sudah stabil, kebutuhan daya tinggal 300 watt.

Hal itu bisa terwujud berkat digunakannya microprosesor untuk mengatur daya putaran kompresor. Hasilnya efiensi bisa samapi 50%, sementara teknologi low wattage maksimal hanya 15%.

AC dengan teknologi inverter lebih tepat digunakan jika mengoperasikan AC dalam jumlah besar, misalnya saja perkantoran. Karena penghematan yang didapat dari inverter lebih tinggi jika digunakan dalam jumlah besar.

Sementara teknologi low wattage lebih cocok untuk residensial atau rumah tangga. Dengan kebutuhan watt yang rendah, AC itu cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas.

-= Miftach Aryo =-

Yang Patut Diketahui Tentang Freon AC dan Jenis Refrigerant Lainnya

Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.


Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia lebih ringan daripada udara.

Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.

Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.

Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga “R”, yaitu R11 dan R22. Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.

Refrigerant HFC atau “CFC” tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.

Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem ini banyak digunakan di Amerika.

PENTING:

Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC.

-= miftach =-

Pengkondisian udara sistem variable air volume (VAV)



Pengkondisian udara sistem variable air volume (VAV)






Sistem ini merupakan perbaikan dari constant air volume (CAV) yang banyak digunakan sebelum dunia dilanda krisis energi pada tahun 1973 (Stein, 1997). Sistem CAV menggunakan saluran udara (duct) tunggal untuk mengalirkan udara dingin ke seluruh ruangan. Untuk menyediakan kebutuhan pendinginan yang maksimal, temperatur udara diset sangat rendah; selanjutnya di setiap ruangan disediakan sistem pemanas-ulang (reheater) guna mengatur temperatur udara sesuai dengan kebutuhan. Sumber pemborosan energi pada sistem CAV disebabkan oleh tiga hal:



(1) Sangat rendahnya set temperatur udara dingin untuk seluruh ruangan,


(2) Energi yang diperlukan untuk memanaskan ulang udara yang memasuki ruangan, dan


(3) Energi yang diperlukan oleh fan elektrik dan efeknya terhadap udara dingin (fan elektrik memberikan beban panas pada udara dingin).





Sistem VAV melakukan pengaturan volume udara yang disuplai ke setiap ruang secara otomatis. Volume udara yang masuk ke setiap ruang disesuaikan dengan besarnya beban pendinginan (cooling load) yang ada di masing-masing ruangan. Sebuah kotak pengontrol yang bekerja berdasarkan informasi temperatur ruangan (thermostatically-control box) mengatur volume udara yang masuk ke dalam ruangan disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan demikian, sistem VAV mengalirkan udara pendingin sesuai dengan kebutuhan ruangan; berbeda dengan sistem CAV yang mensuplai pendinginan maksimal dan seragam untuk kemudian dipanaskan ulang di sebagian ruangan. Kampus National Institute of Education Singapura baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari ASHRAE (American Society of Heating, Refrigeration, and Air Conditioning Engineers) berkenaan dengan penghematan energi pada kampus tersebut yang salah satunya merupakan hasil penerapan sistem VAV (ASHRAE, 2006).


-= Miftach =-

Senin, 30 Mei 2016

CV. MAESTRO PERSADA

Spesialis Mesin Pendingin

 Tentang Kami :
     CV. MAESTO PERSADA dengan layanan perbaikan dan perawatan mesin pendingin ruangan, serta penjualan segala jenis dan merk AC yang dijalankan secara profesional. didirikan pada tanggal 05 April 2010 di Cikarang Selatan - Bekasi. Dengan No. AKTA 01.- , SIUP No.503.09/1-1194/BPMPPT/PK-00/VI/2013, Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 100734607769 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No: 31.184.906.1-413.000
          Bermodalkan pengalaman serta keinginan yang kuat untuk memberikan pelayanan yang bersih dan profesional maka CV. MAESTRO PERSADA didirikan dan dibangun dalam usaha Penjualan dan Jasa service ac professional Beralamatkan di Villa Mutiara Cikarang Blok H22 No.21 Cikarang Selatan – Bekasi. Kejujuran dan professionalitas dalam bekerja dan melayani, menjadikan Maestro Persada sebagai icon atau pilihan bagi klien untuk menjaga kepercayaan pelanggan dalam penanganan dan pemeliharaan mesin penyejuk udara ruangan.

CV. MAESTRO PERSADA adalah Perusahaan yang bergerak dibidang :
1. Perdagangan Besar AC dan Suku Cadangnya
2. Service, Repair, Install Segala Jenis dan Merk AC
3. Penjualan Segala Jenis dan Merk AC
4. Design dan Pemasangan Ducting
5. Repair Chiller, Water Cooler dan Oil Cooler

VISI
          Menjadi salah satu Perusahaan Jasa Service AC Pilihan utama yang dipercaya dan menyenangkan bagi pelanggan.

MISI
Memberikan pelayanan serta solusi yang cepat dan tepat kepada pelanggan dalam mengatasi permasalahan mesin pending
Meningkatkan mutu pelayanan dibidang jasa service ac atau mesin pendingin secara berkesinambungan
Menjalin hubungan baik dengan seluruh pelanggan dan pemasok serta memastikan pelanggan mendapatkan pelayan yang terbaik
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan Perusahaan
Turut Berpartisipasi dalam Menjaga lingkungan



         Dalam Perjalanan Usaha Kami sudah mendapatkan kepercayaan dari berbagai Perusahaan Lokal maupun international :  
 1.    Astra Honda Motor, PT (Plant Karawang)  
2.       AZ Tec Indonesia, PT (Kawasan Industri Jababeka II Cikarang – Bekasi)
3.       Avery Denison, PT (Kawasan Industri BIIE Lippo Cikarang)
4.       BRI KCP Cikarang Selatan (Ds. Sukaresmi Cikarang Selatan – Bekasi)
5.       Ferro Mas Dinamika, PT (Ds. Pasir Sari - Tegal Gede – Cikarang)
6.       ICI Paints Indonesia, PT                (Kawasan Industri Jababeka I Cikarang)
7.      International Paints Indonesia, PT (Kawasan Industri Jababeka I Cikarang )
8.   Klinik Farina  (Jababeka II Cikarang – Bekasi)
9.       Komatsu Under Carriage, PT (Kawasan Industri Jababeka I Cikarang)
10.       Kyosha Indonesia, PT (Kawasan Industri Delta Silicon II Cikarang)
11.       MSK Engineering, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
12.   Mukti Mandiri Lestari, PT (Serang Baru - Serang – Bekasi)
13.   Namicoh Indonesia Component, PT               (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
14.   Nippisun Indonesia, PT (Kawasan Industri MM 2100 Cibitung Bekasi)
15.   Ori Polytec Composites, PT  (Kawasan Industri Delta Silicon I Cikarang)
16.   Pacific Label Indonesia, PT (Kawasan Industri Hyundai Cikarang)
17.   Prospect Motor, PT               (Lippo Cikarang – Bekasi)
18.   Senatrans Utama, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
19.   Smaltochimica Asia, PT (Jl. Raya Jababeka – Cikarang)
20.   Sucaco, Tbk  (Jl. Raya Cikarang – Cibarusah)
21.   Sumisho Global Logistics, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
22.   Sumitronics Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
23.   Topla Abadi Jaya, PT (Kawasan Industri MM 2100 Cibitung Bekasi)
24.   Toso Industry Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
25.   Wira Logistics, PT (Kawasan Industri MM 2100 Cibitung Bekasi)
26.   Yan Jin Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
27.   Yi Shen Industrial, PT (Kawasan Industri Delta Silicon I Cikarang)
28.   Asno Horie Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
29.   Kyowa Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
30.   Kamadjaja Logistics, PT (Jl. Inspeksi Kalimalang – Cibitung Bekasi)
31.   Swasthi Parama Mulya, PT  (Kamp. Mariuk Cibitung Bekasi)
32.   Takita Manufacturing Ind, PT (Jl. Jati V Newton Techno Park Lippo Cikarang)
33.   Lippo Cikarang Tbk, PT (Jl. Gunung Panderman – Lippo Cikarang)
34.   Tenma Indonesia, PT (Kawasan Industri MM 2100 Cibitung Bekasi)
35.   Diamond Coldstoradge, PT (Kawasan Industi MM 2100 Cibitung  Bekasi)
36.   Sukanda Jaya, PT (Kawasan Industri MM 2100 Cibitung Bekasi)
37.   Kasen Indonesia, PT (Kawasan Industri Ejip Cikarang)
38.   Kiyokuni Indonesia, PT ( Kawasan Industri Ejip Cikarang)